Thursday 31 October 2013

Bila Waktu Terhenti

Bila waktu terhenti
bukan sesiapa untuk sesiapa
tidak bisa menyayangi
menyimpul benang rindu
diri untuk yang berhak
memberi sebuah kehidupan
membuka sejalur peluang
mencari bekalan
mengheret kealpaan

Bila waktu terhenti
tiada aku untuk tatapan matamu
lihatlah aku di hatimu
memori yang tercipta
selak kala rindu hadir
kala kau ingin merasai kehangatan sayangku

Sebelum waktu itu tiba
kita bina tugu harapan
menganyam keukhwahan
tercoret atas nama takdir
membilang waktu
menuai impian
moga ada sebuah kenangan
bila diri melangkah
moga ada titisan memori
tersemai ada di hatimu

~ Nurr Bayu ~
24-Julai-2010

Wednesday 30 October 2013

Perjalanan Ini

Perjalanan ini.....
tidak kita tahu di mana
simpangnya
batasnya
penghujungnya
kita gah bersama duniawi
kita gah ada nama
kita gah menjadi gagah

Perjalanan ini......
bisa berpatah balik
tersandung
rebah
terluka
bangkit
bingkas
menoleh ke belakang
di mana tersandung
mengapa rebah
siapa melukakan

Perjalanan ini....
ada sejuta warna
terpapar di kanvas lukisan
kita...... seorang pelukis
kita.......seorang pelakon
kita.......seorang penonton
ego
mendabik dada
akur
setia
baik kita julang
jahat kita tepis

Perjalanan ini....
ada iman dalam diri
ada tabah dalam hati
ada redha bila pasrah
berpandukan fikiran
perasaan dipimpin
susurilah batas takdir

23-Julai-2010

Thursday 24 October 2013

Aku,nescafe dan pena

Aku bukan seorang penyair
bisa melagukan syair indah
tidak juga seorang pemuisi
bisa menguntaikan bait perkataan
menjadi seuntas rantai puisi
bisa dideklamasikan
bisa diluahkan
untuk memuntahkan isi perasaan
menjeruk di jiwa
terpendam di hati
mengikat akal
membatasi langkah

Aku hanya seorang insan
setia di meja pena
bila idea dan keinginan di jiwa
bersatu
atas sebuah kertas
menghimpun selautan rasa
meredah gelodak perasaan
tertinta dari titis-titis pena
ditemani secawan nescafe
aroma dan rasanya
mencengkam di jiwa

aku,nescafe dan pena
bersatu dalam sebuah naskah

~ Nurr Bayu ~
22-June-2010


Tuesday 22 October 2013

Iklan2

Assalamualaikum...sajer nak tolong promot 2 group dan blog kawan den yang mempunyai bakat besar
dalam dunia penulisan....

Dekna Lee

Group di Facebook : https://www.facebook.com/groups/132891870241073/

Blog untuk membaca karya2 beliau : http://deknalee.blogspot.com/


Azizah Md Isa

Group di Facebook : https://www.facebook.com/groups/163345010485644/

Blog untuk membaca karya2 beliau : http://wanizaaisa.blogspot.com/


Semoga kalian berjaya menjadi penulis yang berbakat dan novel2 kalian berjaya .... Aamiin Rabbal Alaamiin



Friday 18 October 2013

Pilihan

Antara dua persimpangan
berbeza arah dan tujuan
kita....
dua insan yang terlarut emosi
bila bertemu di satu noktah
seketika....

Menanam sejuta harapan
di antara pergunungan kehidupan
jatuhkah kita di dalam jurang kelukaan
atau megah di puncak kebahagiaan

Bila saling memandang
ada yang berbisik di sudut hati
usah berlalu.....
bila saling bertatapan
ada suara yang menyapa
pergilah........

ku heret hati keliru
mengikut rentak langkah
ada suara bayu memujuk
teruskan kerana takdirmu
teruskan kerana ada imanmu

menghela nafas sebak
bila semakin berjauhan
aku di sini
melukis bayangmu di kanvas kenangan
aku di sini
memahat tugu rindu

~ Nurr Bayu ~
21 Julai 2013

#Antara realiti dan impian ada satu benang halus yang memisahkan 
dan benang halus itu adalah takdir.....semua atas keizinan - MU YA MUHAIMIN....

Thursday 17 October 2013

Berfikir sejenak : Mutiara kata


Sepatah kata bermakrifat ibarat penyuluh di dalam gelap,
Sebaris kalimah terpahat ibarat seuntai pesan dan amanat,
Serangkap tunjuk nasihat bagai segunung ilmu dan manfaat…



  • Setitik air boleh membelah batu bukan kerana derasnya tetapi dengan seringnya ia menitik
  • tingkahlaku adalah umpama cermin dalam mana setiap orang mempamerkan imejnya
  • Perkataan yang lemah lembut itu melembutkan hati yang lebih keras dari batu batu dan perkataan yang kasar akan mengasarkan hati yang lebih halus dari sutera
  • Sehaluan tetapi tidak sejalan lebih baik dari sejalan tetapi tidak sehaluan
  • Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya dibaling dengan batu lalu dibalas dnegan buah
  • Keikhlasan seumpama seekor semut hitam dia atas batu hitam di malam yang amat kelam, ianya wujud tapi amat sukar dilihat. Jangan tertipu dengan terangnya bulan kerana di sebalik terang itu banyak kegelapannya
  • Jadikanlah diri kamu umpama seketul ubi rebus yang bertutup rapat daripada menjadi sepotong kek berkrim yang dihurungi lalat
  • Kecantikan ibarat pepohon yang merimbun. Akan hilanglah serinya apabila dedaun berguguran
copy paste dari 

Seuntai warkah

Seuntai warkah 
aku terima bila mentari mencelah
di balik awan gelap yang berarak
ketika aku berbicara
dengan sebuah kenangan yang bisu

Menatapnya
mengocak riak terharu
membacanya
hatiku terkaku
bila rindu berbunga
kala musim luruh mendatang

Seuntai warkahmu
tetamu hati
di ladang keukhwahan
menuai keikhlasan
antara kita
terlukis rasa
antara kita
terpahat harapan

~ Nurr Bayu ~
6 September 2013


#dan rasa itu sentiasa ada.........

Di mata bonda

Melihat mata bonda
memagut setiap titisan saat
menitis dari masa yang larut
riak gelojak rindu
melimpah ruah dari tebing kelopak mata
segumpal rawan lalu
lukisan di relung hati
segaris parit luka
gerbang pada derita pilu

Melihat mata bonda
setitis airmata ku luruh
bisakah aku menjadi gebar
pada dingin resah yang mengigit tubuh tuamu
bisakah aku menjadi penawar
pada kesakitan yang menghimpitmu
bisakah aku menjadi permaidani
mengalas tubuhmu membelai lenamu

Melihat mata bonda
ku lihat naskah silam ku
ku lihat sebuah lukisan luka ku
bisakah aku seret hati
menjauhi pinggiran takdir ku

Dan
aku rebah dalam redha
aku lara dalam pasrah

~ Nurr Bayu ~
19 Ramadhan 1434



Tuesday 15 October 2013

Sajak : Sentiasa ada

Titisan resahku luruh
pabila aku labuhkan diri
bermunajat memohon magfirah-MU
senafas ku hela mengharap mardiah-MU

Sentiasa ada bila aku tiada
rasa pilu berlagu gemersik
mengawal rentak alunan
melodi kehidupan

Sentiasa ada bila aku tiada
bersandar harapan
dindingku berpasak di hati
lelah ku lepaskan pada-MU
Zikrullah-MU bergema di sudut qalbu
temanku
sahabatku
kesayanganku

Sentiasa ada kala hujan
panas membahang
di lena ku
di sedar ku
di duka ku
di bahagia ku
tak berpaling
tak berjauhan
sentiasa dekat di hati
hingga nafas terakhirku

~ Nurr Bayu ~
3 September 2013

Sajak : Naskah sebuah sejarah

Bila penjajah menjejak kaki
di bumi ini dengan megah
di mata terbayang kota Melaka
berdiri gagah hingga menjadi naskah lama
sedangkan... di bumi ini
sarat dengan ketangkasan
menggunung kesetiaan

Darah yang gugur tiada petanda
di mana setia Hang Tuah?
di mana durhaka si Jebat?
manakah tugunya setiakawan
lekir,lekiu dan kasturi
terbilangnya melawan petualang

Bila kota Belanda mula bermegah
semakin jauh perginya....
Bendahara Tun Perak
semakin merajuknya ...Tun Fatimah
di manakah kisah cinta tak bertepi?
tunjang negara bersama puteri bidadari

Ketika ini bila aku melihat Melaka
tercari-cari petanda petiwi
sebuah perigi usang di pinggir bandar
masih berusaha berdiri gagah
sebuah perigi abadi sebuah persahabatan
nilai keukhwahan pernah bersatu di sini.....

~Nurr Bayu~

26 Sept 2009





Sajak : Rangkap Terakhir

Berdiri ku di sudut alam
akur pada sebuah takdir
tersungkur di kaki ketentuan
redha bersulam pasrah
gigih mengutip karangan duka
untuk rantaian naskah
akan terimbas di layar memori

Satu hari tak pasti
bertamu di pinggir masa
mengorak langkah diri
mana haluan mana arah
berpaksi iman berteras amalan
dan diri menjadi beku
dalam dakapan memori

Rangkap terakhir
aku dan kata-kata
bersatu atas helaian kertas
kisah tanpa bicara
tidak larut dalam kocakkan masa
kala diri semakin hilang


~Nurr Bayu ~
3 September 2013

Monday 14 October 2013

Sajak : Bicara alam

Wahai sepi kelmarin menghampiri
disisi waktu bersama rindu
melukis di kanvas kenyataan
tentang kehidupan
tentang penghidupan

Kala ku temani malam mengira bintang
dingin bertandang memeluk diri
bertanya pada angin
jangan jadi kontang
bila bertandang di bumi gersang

Berlalu angin dengan bicara
bukan aku terlalu zalim
membawa angin kering di sana
aku patuh pada takdirNYA
pergilah menguji ketabahan
pergilah menyapu kesilapan

Ketika aku cuba mengukir impian
di sapa awan yang berarak
warna gelap sarat dan padat
wahai awan berhentilah di perjalanan
telah hanyut sebuah impian
telah runtuh cita-cita menggunung

Usah kau rayu padaku
perjalanan ini ada perhentiannya
setiap jasad dan benda
aku hanya membawa haluan
ditakdirkan menyimbah bumi
sedikit atau banyak telah disukat

Ketika di tepi jendela
hujan rintik menimpa bumi
angin dingin mengusap diri
wahai alamku
kita adalah hamba-hamba-NYA
aku redha engkau mendatangi
aku redha engkau menjauhi
inilah lukisan takdir

~ Nurr Bayu ~
22 April 2013

Mutiara kata Khalil Gibran

Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata 'Ibu', dan panggilan paling indah adalah 'Ibuku'. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

Tuhan telah memasang bara dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan, berdosalah mereka yang mematikan bara itu dan menguburkannya ke dalam abu.

Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah tirai itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau suburkan dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pelindungmu. Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada 
manusia dan kehidupan.

Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.

copypaste 

Sunday 13 October 2013

Sajak : Keinsafan

Mentari tersenyum
rambulan tertawa
sesekali angin mengeluh
melihat riak-riak luka
teralun di dada lautan kehidupan

Terasa begitu kudus
begitu resah mendengar si camar
mengalun syair rindu pada kedamaian
sedang hati berkocak
jiwa meronta
sedang makluk DIA bernama manusia
bercanda dengan kemusnahan
bermegah menghimpun segunung dosa

Tersimpuh di kaki pelangi
merentasi jalur kesedaran
moga jalanku lurus
liku itu dugaan - MU
onar itu ujian - MU
mengusik tugu keimananku


~Nurr Bayu~

Sajak ini pernah di siarkan di Metro 2 tahun lepas dengan menggunakan nama pena NIANZ....

Sajak : Bangunlah kawanku

Apalah yang kau genggam
bila genggamanmu kian longlai
terlerai segala keindahan
hitam yang kau banggakan
bila kau menepis sejuta kebenaran
bila aspal-aspal tajam
kau lihat sebagai intan berlian

Pandanglah
lihatlah
lorong-lorong yang kau lalui
di kiri dan kanan hanya hanyir busuk
lihat hamparan yang kau lalui
serpihan kaca dan duri 
rakus mencucuk kakimu

lihatlah lukisan yang dilukiskan
yang kau banggakan
dengan warna maruahmu
tergadai kesucian hatimu
acapkali bila bertamu
menongkah arus realiti

tunduklah kawanku
mengalahlah kawanku
jagalah dari mimpi-mimpimu
mimpi ngerimu
pulanglah pada yang SATU


~Nurr Bayu~

sajak ini pernah disiarkan di metro 2 tahun lepas ....
menggunakan nama pena NIANZ
utk seseorang ...semoga telah berubah,Aamiin


Assalamualaikum

Sajak-sajak yang dipost di blog ini adalah hasil ayat-ayat campak saya
selama mula menulis.Segala yang tersurat dan tersirat 
hanya hak milik sendiri.... Yang terbaik hanya dari Allah SWT dan
yang khilaf dari saya yang tidak sempurna.

#Jaga diri,jaga kesihatan dan jaga iman

Sajak : Persoalan

Impian
berbaur harapan
bersatu menjadi  persoalan
dan sebuah jawapan
ada pada yang mengerti
huraikanlah
dingin mengikut pengertian
pasrah
ada ruang untukku jua


~Nurr Bayu~
21-10-2009


Sajak : Mentariku


Di saatku buka mata
dari lena dan mentariku setia
menanti kelibatku di hujung jendela
biar langsir jadi pemisah
cahayamu mencuri-curi
mengusap wajah suramku

bila aku membuka dedaunan jendela
engkau tersenyum padaku
antara sinis dan manis
aku alpa bertemu embunmu
aku alpa menyapa fajarmu

mentari
membelai bila sepi menyapa
bila aku bersimpuh menongkat harapan
maniti jambatan kehidupan
acapkali terlupa melihat ke atas
bila mendung bertandang

mentari dan resahku bersatu
bila sinarmu kian merajuk
bila bulanmu tersenyum
pada malam pekat
dan bersenda dengan angin dingin


~Nurr Bayu~
17-05-2009

Saturday 12 October 2013

Sajak : Harapan



Di pelantar kehidupan
acapkali tersungkur
dan bangkit dengan sejambak harapan
meniti titian yang panjang
ada penghujungnya biar kesamaran
mengharungi likat lumpur
merentasi taman seindahnya

berpegang pada iman
berpimpinan dengan akal fikiran
melangkah dengan gagah
dari satu noktah
ke satu noktah
mencari penataju kehidupan
seorang khalifah sesoleh anbia
menuai impian menjadi realiti

di sini dan di mana-mana
doa kudusku obor titianku
mencari rentak usahlah sumbang
indah irama indah tarinya
biar pelantar ini kian rebah


~Nurr Bayu~