Tuesday 8 April 2014

Mimpi Kita


Mimpi kita
berbicara sendiri
dalam relung kenangan
tersimpul pada takdir
hakikat yang perlu dihadam
pedih bukan alasan
luka bukan halangan

Berdiri di denai penantian
rantai setia berloketkan impian
kian larut dimamah takdir
mimpi kita dalam dakapan fatamorgana
mimpi kita meniti jaluran pelangi

Ego di puncak kejayaan
bila mimpi berubah realiti
indah di mata pudar di hati
acuan manusia bisa pecah
terhempas di lantai takdir

Mac 2014

No comments:

Post a Comment